Senin, 29 April 2013

Membuat Konsep Baru dengan Cara Mencari Kata Kunci serta Dialog Konsep


SANDING, BANDING, DAN DIALOG KONSEP
The Way To Get Keywords?
Cara Mencari Kata Kunci

Oleh                : Mahasiswa semester IV prodi Ilmu Administrasi Negara, kls. A dan B.
Mata Kuliah   : Sistem Administrasi Negara Indonesia (SANRI)
Hari/tanggal   : Rabu, 6 Maret 2013
Dosen MK       : DR. Charles H. S. Tangkau, MAP
Contoh           : Konsep Tentang Negara

Konsep Negara menurut para ahli  (konsep klasik):
        I.            Aristoteles: negara adalah persekutuan dari keluarga dan desa guna memperoleh hidup yang sebaik-baiknya.
      II.            Jean Bodin: negara adalah suatu perserikatan keluarga dengan segala kepentingannya yang dipimpin oleh akal dari suatu kuasa yang berdaulat.
    III.            Hugo de Groot: negara adalah suatu persekutuan yang sempurna dari orang-orang yang merdeka untuk memperoleh perlindungan hukum.
    IV.            Bluntschli: negara adalah suatu dari rakyat yang disusun dalam suatu organisasi politik di suatu daerah tertentu.
      V.            Hans Kelsen: negara adalah suatu susunan pergaulan hidup bersama dengan tata paksa.
    VI.            Leon Duguit: negara adalah kekuasaan orang-orang kuat yang memerintah orang-orang yang lemah dan kekuasaan orang-orang yang kuat tersebut diperoleh karena faktor politik.
Setelah itu, carilah kata-kata yang dianggap bisa menjadi kata kunci dari setiap konsep para ahli di atas (I-VI)
        I.            Aristoteles = persekutuan keluarga, desa, hidup baik.
      II.            J. Bodin = perserikatan keluarga, kepentingan, dipimpin akal, kekuasaan, berdaulat.
    III.            H. de Groot = persekutuan, sempurna, merdeka, hukum.
   IV.            Bluntschli = rakyat, organisasi, politik, daerah.
     V.            H. Kelsen = susunan pergaulan, bersama, paksa.
   VI.            Leon D = kekuasaan, orang kuat, memerintah, politik.


Kemudian dari kata-kata kunci yang sudah kita dapat  di atas, kita mencari padanan kata atau kata-kata yang memiliki kesamaan ataupun kedekatan makna; (dialog konsep);
 I.          Aristoteles = persekutuan keluarga, desa, hidup baik.
II.          J. Bodin = perserikatan keluarga, kepentingan, dipimpin akal, kekuasaan, berdaulat.
III.          H. de Groot = persekutuan, sempurna, merdeka, hukum.
IV.          Bluntschli = rakyat, organisasi, politik, daerah.
V.          H. Kelsen = susunan pergaulan, bersama, paksa.
VI.          Leon D = kekuasaan, orang kuat, memerintah, politik.

Setelah mendapatkan padanan-padanan kata, kita memilih satu kata saja;
 I.            Aristoteles = persekutuan keluarga, desa, hidup baik.
II.          J. Bodin = perserikatan keluarga, kepentingan, dipimpin akal, kekuasaan, berdaulat.
III.          H. de Groot = persekutuan, sempurna, merdeka, hukum.
IV.          Bluntschli = rakyat, organisasi, politik, daerah.
V.          H. Kelsen = susunan pergaulan, bersama, paksa.
VI.          Leon D = kekuasaan, orang kuat, memerintah, politik.
Dari hasil di atas, kita mengambil keywords yang dihasilkan;
1.      Persekutuan keluarga
2.      Hidup baik
3.      Kekuasaan
4.      Merdeka
5.      Hukum
6.      Rakyat
7.      Organisasi
8.      Politik
Setelah itu susunlah kata-kata tersebut menjadi sebuah konsep yang baru dengan menggunakan kata-kata sambung yang logis dan masuk akal;
Konsep Negara (klasik):
 “Negara adalah suatu persekutuan keluarga atau organisasi dari rakyat yang merdeka yang diatur oleh kekuasaan, politik dan hukum untuk mencapai kesejahteraan.”
(Konsep Negara menurut mahasiswa/-i semester IV prodi IAN-FIS-UNIMA)
Konsep Negara menurut para ahli (konsep moderen):
             I.            Herman Finer: negara adalah organisasi kewilayahan yang bergerak di bidang kemasyarakatan dan kepentingan perseorangan dari segenap kehidupan yang multidimensional untuk pengawasan pemerintahan dengan legalitas kekuasaan tertinggi.

           II.            Robert Mc Iver: negara adalah gabungan antara suatu sistem kelembagaan dengan organisasinya sendiri sehingga bila membahas tentang negara, kita selalu cenderung mengartikan lembaga dari suatu organisasi penyelenggaraan.

         III.            Logemann: negara adalah suatu organisasi kekuasaan yang penuh kewibawaan.

        IV.            Kranenburg: negara adalah suatu sistem dan tugas-tugas umum dari organisasi yang diatur dalam usaha untuk mencapai tujuan yang juga menjadi tujuan rakyat yang diliputinya, sehingga harus ada pemerintah yang berdaulat.

          V.            Roger H. Soltau: negara adalah alat atau wewenang yang mengatur atau mengendalikan persoalan-persoalan bersama atas nama masyarakat.


Proses selanjutnya yaitu sama dengan pada contoh sebelumnya; sehingga menghasilkan kata-kata kunci:

1.      Organisasi
2.      Masyarakat
3.      Pemerintah/penyelenggara negara
4.      Kekuasaan/wewenang
5.      Sistem
6.      Tujuan
7.      Legalitas
8.      Kewibawaan
9.      Mengatur
10.  Wilayah
11.  Berdaulat
12.  Multidimensional


Konsep Negara Moderen (hasil dialog konsep):
“Negara adalah suatu sistem dari organisasi kewilayahan masyarakat yang multidimensional yang diatur oleh pemerintah yang berwibawa dan berdaulat selaku penyelenggara negara yang memiliki kekuasaan, wewenang dan legalitas untuk mencapai tujuan.”
(Konsep Negara menurut mahasiswa/-i semester IV prodi IAN-FIS-UNIMA)


get the others articles on: leonmandagi.blogspot.com